BAB II
PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN
KEBUDAYAAN
Penduduk, masyarakat, dan juga kebudayaan merupakan sebuah
konsep yang saling berhubungan satu sama lain. Penduduk merupakan sekumpulan
orang yang menempati suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan
masyarakat adalah manusia yang saling membutuhkan dan tergantung satu sama lain
yang memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem atau aturan yang sama. Dan juga
kebudayaan merupakan sesuatu yang mempengaruhi tingkat pengetahuan melalui
sebuah sitem, ide, maupun gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia dan
bersifat abstrak. Kebudayaan tidak dapat terlepas dari penduduk dan juga
masyarakat.
2.1 Pertumbuhan Penduduk
Setiap
tahunnya penduduk didunia pasti selalu bertambah. Hal ini disebabkan oleh
adanya faktor demografi (nilai
pertumbuhan penduduk) yakni faktor kematian (mortalitas) dan faktor kelahiran (natalitas). Berikut adalah tabel data dari pertumbuhan penduduk di
dunia tahun 1830-2006:
Tidak
hanya pertumbuhan penduduk yang menyebabkan meningkatnya jumlah penduduk,
penggandaan penduduk juga mempengaruhi jumlah dari banyaknya penduduk di dunia.
Berikut ini tabel penggandaan penduduk:
Faktor-Faktor
Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
1.
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian
bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka
kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya
kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian dan faktor
penghambat kematian.
Rumus tingkat kematian
Cara
menghitung tingkat kematian dibagi menjadi dua, diantaranya rumus tingkat
kematian kasar dan rumus tingkat kematian khusus.
a. Rumus
tingkat kematian kasar
Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per
1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik Indonesia),
disuatu wilayah tertentu. Ada pun rumusnya sebagai berikut :
Rumus: CDR=(D/P)K
Dimana :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar)
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000.
b.
Rumus tingkat kematian khusus
Angka kematian
khusus (Age Specific Death Rate/ASDR)
yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada
golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian
pada umur tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan
tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Rumus: ASDRx=(Dx/Px)1000
Dimana :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu
tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k).
2.
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat
kelahiran dan yang mendukung kelahiran. Berikut ini adalah faktor yang
mempengaruhi kelahiran diantaranya:
a)
Kebijakan pronatalis dan anti-natalis dari
pemerintah
c)
Struktur usia-jenis kelamin yang ada
d)
Kepercayaan sosial dan religius - terutama berhubungan
dengan kontrasepsi
e)
Tingkat buta aksara pada wanita
f)
Kemakmuran secara ekonomi (walaupun pada teorinya
ketika sebuah keluarga memiliki ekonomi yang baik, mereka mampu untuk membiayai
lebih banyak anak, dalam praktiknya kemakmuran ekonomi dapat menurunkan tingkat
kelahiran)
g)
Tingkat kemiskinan – anak-anak dapat dijadikan sumber
ekonomi pada negara berkembang karena mereka bisa menghasilkan uang (tenaga
kerja anak)
h)
Angka Kematian Bayi - sebuah keluarga dapat mempunyai
lebih banyak anak jika angka kematian bayi (Infant Mortality Rate /
IMR) tinggi.
i)
Urbanisasi
j)
Homoseksualitas adalah pria dan wanita homoseksual
hampir seluruhnya tidak menjadi ayah dan ibu, mengurangi angka kelahiran tiap
tahunnya.
k)
Usia pernikahan.
l)
Tersedianya pensiun.
Rumus angka kelahiran
Penghitungan
angka kelahiran terbagi menjadi tiga, diantaranya:
1. Angka
Kelahiran Kasar
Angka kelahiran kasar atau Crude
Birth Rate (CBR) menunjukkan jumlah bayi yang lahir setiap 1.000 penduduk
dalam satu tahun. Untuk mencari angka kelahiran kasar digunakan rumus sebagai
berikut:
CBR = (L/P)1000
Dimana :
CBR = angka kelahiran kasar
L = jumlah kelahiran selama
satu tahun
P = jumlah penduduk
pertengahan tahun
Angka kelahiran kasar
digolongkan menjadi tiga, yaitu:
a) Golongan tinggi, apabila
jumlah kelahiran lebih dari 30.
b) Golongan sedang, apabila
jumlah kelahiran antara 20 - 30.
c) Golongan rendah, apabila
jumlah kelahiran kurang dari 20.
2.
Angka Kelahiran Umum
Angka kelahiran umum atau General
Fertility Rate (GFR) adalah banyaknya kelahiran tiap 1.000 wanita yang
berusia 15 - 49 tahun pada pertengahan tahun. Angka kelahiran umum dapat diketahui
dengan rumus:
GFR = L/W(15-49)1000
Dimana :
L = banyaknya
kelahiran selama satu tahun
W(15 - 49) =
banyaknya penduduk wanita yang berumur 15 – 49 Tahun
3. Angka
Kelahiran Khusus
Angka kelahiran khusus atau Age
Spesific Birth Rate (ASBR) menunjukkan banyaknya bayi lahir setiap 1.000
orang wanita pada usia tertentu dalam waktu satu tahun. Untuk mengetahui ASBR
digunakan rumus sebagai berikut:
ASBR = (Lx/Px)1000
Di mana:
ASBR = angka kelahiran dari wanita pada umur tertentu
Lx = jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur
tertentu
Px = jumlah wanita pada kelompok umur tertentu
3. Imigrasi adalah perpindahan orang dari suatu negara/bangsa ke negara lain, dimana ia bukan merupakan warga negara tersebut. Imigrasi merujuk pada perpindahan untuk menetap
permanen yang dilakukan oleh imigran, sedangkan turis dan pendatang untuk jangka waktu pendek tidak dianggap
imigran. Walaupun demikian, migrasi pekerja musiman (umumnya untuk periode
kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai bentuk imigrasi.
Macam-macam Migrasi
Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun
antarnegara. Berdasarkan hal tersebut migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu:
a. Migrasi
Internasional yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi
internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu:
· Imigrasi yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke
negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut
imigran.
· Emigrasi
yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan
emigrasi disebut emigran.
· Remigrasi
atau repatriasi yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.
b. Migrasi Nasional atau Internal yaitu perpindahan penduduk di
dalam satu negara. Migrasi nasional /internal terdiri atas beberapa jenis,
yaitu sebagai berikut:
1. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota
dengan tujuan menetap.
2. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari wilayah yang
padat penduduknya ke wilayah yang jarang penduduknya.
3. Fultralisasi adalah perpindahan penduduk kota ke desa dengan
tujuan menetap.
Proses Migrasi
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih
maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di
wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan
hidupnya. Proses migrasi pun punya cara yaitu:
a. Proses
migrasi ia menetap di suatu wilayah
b. Proses
migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke
wilayah tempat asalnya
c. Hanya
sekedar berlibur diwilayah itu.
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan
cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya
dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka
bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut
itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara
Indonesia. Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi
sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga
tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran
illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota
asalnya balia semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka
makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya
dikarenakan susahnya mendata para imigran.
Penduduk
Komposisi penduduk adalah dimana
suatu Negara yang mempunyai wilayah yang luas dan memiliki banyak penduduk
didalam satu Negara tersebut, dari banyaknya penduduk tersebut akan
dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu. Biasanya dalam pengelompokan itu
kriteria yang diambil kebanyakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian,
dan tempat tinggal. Semua itu dikelompokkan agar tidak terjadi masalah-masalah
sepele yang timbul. Struktur penduduk terdiri dari 3 jenis, yaitu :
1. Piramida
Penduduk Muda : Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk
dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar
daripada jumlah kematian. Piramida penduduk
muda (Expansive) merupakan
suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang
rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida
ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya
adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia,
Filipina, dan India.
2. Piramida
Stationer : Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan
penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat
kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida
penduduk tua (Constructive)merupakan
suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan
tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah
kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah
negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.
3. Piramida
Penduduk Tua : Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya
penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali.
Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias
kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah
Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.
Rasio Ketergantungan.
Rasio Ketergantungan (Dependency
Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14
tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah
penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia
yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua :
· Rasio
Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14
tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
· Rasio
Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke
atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Rasio
ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang
secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong
negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan
salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency
ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung
penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan
tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang
semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk
yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi.
a.
Kebudayaan
dan Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan
cara seorang individu bereaksi
dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering
dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh
seseorang. Sedangkan budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan
tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar.
Agama Hindu
Agama
Hindu berkembang di India pada ± tahun 1500 SM. Sumber ajaran Hindu terdapat
dalam kitab sucinya yaitu Weda. Kitab Weda terdiri atas 4 Samhita atau
“himpunan” yaitu:
1. Reg
Weda, berisi syair puji-pujian kepada para dewa.
2. Sama
Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci.
3. Yajur
Weda, berisi mantera-mantera untuk upacara keselamatan.
4. Atharwa
Weda, berisi doa-doa untuk penyembuhan penyakit.
Di
samping kitab Weda, umat Hindu juga memiliki kitab suci lainnya yaitu:
1. Kitab
Brahmana, berisi ajaran tentang hal-hal sesaji.
2. Kitab
Upanishad, berisi ajaran ketuhanan dan makna hidup.
Agama
Hindu menganut polytheisme (menyembah banyak dewa), diantaranya Trimurti atau
“Kesatuan Tiga Dewa Tertinggi” yaitu:
1. Dewa
Brahmana, sebagai dewa pencipta.
2. Dewa
Wisnu, sebagai dewa pemelihara dan pelindung.
3. Dewa
Siwa, sebagai dewa perusak.
Selain Dewa Trimurti, ada pula dewa yang
banyak dipuja yaitu Dewa Indra pembawa hujan yang sangat penting untuk
pertanian, serta Dewa Agni (api) yang berguna untuk memasak dan upacara-upacara
keagamaan. Menurut agama Hindu masyarakat dibedakan menjadi 4 tingkatan atau
kasta yang disebut Caturwarna yaitu:
1.
Kasta Brahmana,
terdiri dari para pendeta.
2.
Kasta Ksatria,
terdiri dari raja, keluarga raja, dan bangsawan.
3.
Kasta Waisya, terdiri
dari para pedagang, dan buruh menengah.
4.
Kasta Sudra,
terdiri dari para petani, buruh kecil, dan budak.
Selain 4 kasta tersebut terdapat pula
golongan pharia atau candala, yaitu orang di luar kasta yang telah melanggar
aturan-aturan kasta. Orang-orang Hindu memilih tempat yang dianggap suci
misalnya, Benares sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa serta Sungai Gangga
yang airnya dapat mensucikan dosa umat Hindu, sehingga bisa mencapai puncak
nirwana.
Agama Buddha
Agama
Buddha diajarkan oleh Sidharta Gautama di India pada tahun ± 531 SM. Ayahnya
seorang raja bernama Sudhodana dan ibunya Dewi Maya. Buddha artinya orang yang
telah sadar dan ingin melepaskan diri dari samsara. Kitab suci agama Buddha
yaitu Tripittaka artinya “Tiga Keranjang” yang ditulis dengan bahasa Poli.
Adapun yang dimaksud dengan Tiga Keranjang adalah:
1. Winayapittaka
: Berisi peraturan-peraturan dan hukum yang harus dijalankan oleh umat Buddha.
2. Sutrantapittaka
: Berisi wejangan-wejangan atau ajaran dari sang Buddha.
3. Abhidarmapittaka
: Berisi penjelasan tentang soal-soal keagamaan.
Pemeluk
Buddha wajib melaksanakan Tri Dharma atau “Tiga Kebaktian” yaitu:
1. Buddha
yaitu berbakti kepada Buddha.
2. Dharma
yaitu berbakti kepada ajaran-ajaran Buddha.
3. Sangga
yaitu berbakti kepada pemeluk-pemeluk Buddha.
Disamping
itu agar orang dapat mencapai nirwana harus mengikuti 8 (delapan) jalan
kebenaran atau Astavidha yaitu:
1.
Pandangan yang benar.
2.
Niat yang benar.
3.
Perkataan yang benar.
4.
Perbuatan yang benar.
5.
Penghidupan yang benar.
6.
Usaha yang benar.
7.
Perhatian yang benar.
8.
Bersemedi yang benar.
Karena
munculnya berbagai penafsiran dari ajaran Buddha, akhirnya menumbuhkan dua
aliran dalam agama Buddha yaitu:
1. Buddha
Hinayana, yaitu setiap orang dapat mencapai nirwana atas usahanya sendiri.
2. Buddha
Mahayana, yaitu orang dapat mencapai nirwana dengan usaha bersama dan saling
membantu.
Pemeluk
Buddha juga memiliki tempat-tempat yang dianggap suci dan keramat yaitu:
1. Kapilawastu,
yaitu tempat lahirnya Sang Buddha.
2. Bodh
Gaya, yaitu tempat Sang Buddha bersemedi dan memperoleh Bodhi.
3. Sarnath/
Benares, yaitu tempat Sang Buddha mengajarkan ajarannya pertama kali.
4. Kusinagara,
yaitu tempat wafatnya Sang Buddha.
Islam
·
Islam di bawa oleh para Pedagang Gujarat
(India)
Pendukungnya yaitu
: Snouck Hourgonye ; W.F. Stutterheim ; Bernard H.M. Ulekke
Bukti
:
¾ Di
temukan makam nisan Sultan Malik Al-Saleh yang berangka tahun 1297.
¾ Muncul
istilah jirat = paes = nisan = patok, yang berasal dari Gujarat.
¾ Berdasarkan
berita Marcopolo di sebutkan pada saat singgah di Samudra Pasai ia menemukan masyarakat sekitar sudah menganut
agama Islam.
·
Islam di bawa oleh para Pedagang Persia
(Iran)
Pendukungnya
yaitu : Umar Amir Husein ; Husein Djayadiningrat
Bukti
:
¾ Adanya
Upacara Tabut di Minangkabau
¾ Penemuan
makam Fatimah binti Maulana, di Leran, Gresik Jawa Timur.
¾ “Leran”
jika di Indonesia nama sebuah kampung/desa, namun di Persia/Iran adalah nama
suku bangsa.
·
Islam di bawa oleh para Pedagang
Arab/Mesir
Dikemukakan
oleh Hamka
Bukti:
¾ Terdapatnya
kesamaan gelar H. Malik yang digunakan di Samudra Pasai.
¾ Terdapatnya
kesamaan mahzab yaitu mahzab Syafii di gunakan di Samudra Pasai.
Saluran
Islamisasi
1.
Perdagangan
2.
Perkawinan
3.
Pendidikan
4.
Da’wah
5.
Kesenian
6.
Tasawuf, adalah Ajaran ketuhanan yang di
campur dengan ilmu-ilmu magic dan hal-hal yang berbau mistis yang berfungsi
untuk pengobatan, biasanya di sesuaikan dengan pola pikir yang berorientasi
pada Hindu-Budha sehingga di sesuaikan dengan kondisi dan situasi lingkungan masyarakat
sekitar.
Faktor Islam Cepat
Berkembang
1.
Syarat masuk Islam sangat mudah yaitu
hanya membaca 2 kalimat Syahadat.
2.
Islam menyebar ke Indonsia di sesuaikan
tradisi pada saat itu.
3.
Islam tidak mengenal kasta/strata
sosial.
4.
Penyebaran Islam dilakukan secara damai.
5.
Tata upacara peribadatan Islam sangat
sederhana.
6.
Upacara dalam Islam pun sangat
sederhana.
Perkembangan Budaya
Islam Di Indonesia
·
Akulturasi contoh:
wujud Akulturasi Budaya Islam + Indonesia.
·
Bidang Bangunan contoh :masjid (atap tumpang, pondasi
agak tinggi,adanya parit/kolam, adanya serambi, bedug, kaligrafi, menara,
gerbang).
·
Makam cirinya:
cungkum (rumah makam), di tempat tinggi, nisan, hiasan kaligrafi.
·
Seni Sastra
¾ Hikayat cerita/dongeng
karya sastra melayu berbentuk prosa yang memuat peristiwa luar biasa yang tidak
masuk akal sering bertitik tolak dari peristiwa sejarah. Contoh: Amir Hamzah,
Hikayat si Miskin.
¾ Babad cerita
Sejarah yang lebih bersifat dongeng merupakaan rekaan pujangga keraton yang
dianggap sebagai peristiwa sejarah. Contoh: Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon.
¾ Primbon merupakan ramalan-ramalan
jawa.
KEBUDAYAAN BARAT DI INDONESIA
Proses akulturasi di Indonesia tampaknya
beralir secara simpang siur, dipercepat oleh usul-usul radikal, dihambat oleh
aliran kolot, tersesat dalam ideologi-ideologi, tetapi pada dasarnya dilihat arah
induk yang lurus: ”the things of humanity all humanity enjoys”. Terdapatlah
arus pokok yang dengan spontan menerima unsur-unsur kebudayaan internasional
yang jelas menguntungkan secara positif.
Akan tetapi pada refleksi dan dalam
usaha merumuskannya kerap kali timbul reaksi, karena kategori berpikir belum
mendamaikan diri dengan suasana baru atau penataran asing. Taraf-taraf
akulturasi dengan kebudayaan Barat pada permulaan masih dapat diperbedakan,
kemudian menjadi overlapping satu kepada yang lain sampai pluralitas, taraf,
tingkat dan aliran timbul yang serentak. Kebudayaan Barat mempengaruhi
masyarakat Indonesia, lapis demi lapis, makin lama makin luas lagi dalam
(Bakker; 1984).
Apakah kebudayaan Barat modern semua
buruk dan akan mengerogoti Kebudayaan Nasional yang kita gagas? Oleh karena
itu, kita perlu merumuskan definisi yang jelas tentang Kebudayaan Barat Modern.
Frans Magnis Suseno dalam bukunya ”Filsafat Kebudayan Politik”, membedakan tiga
macam Kebudayaan Barat Modern:
a. Kebudayaan Teknologi Modern
Pertama kita harus membedakan antara
Kebudayan Barat Modern dan Kebudayaan Teknologis Modern. Kebudayaan Teknologis
Modern merupakan anak Kebudayaan Barat. Akan tetapi, meskipun Kebudayaan
Teknologis Modern jelas sekali ikut menentukan wujud Kebudayaan Barat, anak itu
sudah menjadi dewasa dan sekarang memperoleh semakin banyak masukan non-Barat,
misalnya dari Jepang.
Kebudayaan Tekonologis Modern merupakan
sesuatu yang kompleks. Penyataan-penyataan simplistik, begitu pula
penilaian-penilaian hitam putih hanya akan menunjukkan kekurangcanggihan
pikiran. Kebudayaan itu kelihatan bukan hanya dalam sains dan teknologi,
melainkan dalam kedudukan dominan yang diambil oleh hasil-hasil sains dan
teknologi dalam hidup masyarakat: media komunikasi, sarana mobilitas fisik dan
angkutan, segala macam peralatan rumah tangga serta persenjataan modern. Hampir
semua produk kebutuhan hidup sehari-hari sudah melibatkan teknologi modern
dalam pembuatannya.
Kebudayaan Teknologis Modern itu
kontradiktif. Dalam arti tertentu dia bebas nilai, netral. Bisa dipakai atau
tidak. Pemakaiannya tidak mempunyai implikasi ideologis atau keagamaan. Seorang
Sekularis dan Ateis, Kristen Liberal, Budhis, Islam Modernis atau Islam
Fundamentalis, bahkan segala macam aliran New Age dan para normal dapat dan mau
memakainya, tanpa mengkompromikan keyakinan atau kepercayaan mereka
masing-masing. Kebudayaan Teknologis Modern secara mencolok bersifat
instumental.
b. Kebudayaan Modern Tiruan
Dari kebudayaan Teknologis Modern perlu
dibedakan sesuatu yang mau saya sebut sebagai Kebudayaan Modern Tiruan.
Kebudayaan Modern Tiruan itu terwujud dalam lingkungan yang tampaknya
mencerminkan kegemerlapan teknologi tinggi dan kemodernan, tetapi sebenarnya
hanya mencakup pemilikan simbol-simbol lahiriah saja, misalnya kebudayaan
lapangan terbang internasional, kebudayaan supermarket (mall), dan kebudayaan
Kentucky Fried Chicken (KFC).
Di lapangan terbang internasional orang
dikelilingi oleh hasil teknologi tinggi, ia bergerak dalam dunia buatan: tangga
berjalan, duty free shop dengan tawaran hal-hal yang kelihatan mentereng dan
modern, meskipun sebenarnya tidak dibutuhkan, suasana non-real kabin pesawat
terbang; semuanya artifisial, semuanya di seluruh dunia sama, tak ada hubungan
batin.
Kebudayaan Modern Tiruan hidup dari
ilusi, bahwa asal orang bersentuhan dengan hasil-hasil teknologi modern, ia
menjadi manusia modern. Padahal dunia artifisial itu tidak menyumbangkan
sesuatu apapun terhadap identitas kita. Identitas kita malahan semakin kosong
karena kita semakin membiarkan diri dikemudikan. Selera kita, kelakuan kita,
pilihan pakaian, rasa kagum dan penilaian kita semakin dimanipulasi, semakin
kita tidak memiliki diri sendiri. Itulah sebabnya kebudayaan ini tidak nyata,
melainkan tiruan, blasteran.
Anak Kebudayaan Modern Tiruan ini adalah
Konsumerisme: orang ketagihan membeli, bukan karena ia membutuhkan, atau ingin
menikmati apa yang dibeli, melainkan demi membelinya sendiri. Kebudayaan Modern
Blateran ini, bahkan membuat kita kehilangan kemampuan untuk menikmati sesuatu
dengan sungguh-sungguh. Konsumerisme berarti kita ingin memiliki sesuatu, akan
tetapi kita semakin tidak mampu lagi menikmatinya. Orang makan di KFC bukan
karena ayam di situ lebih enak rasanya, melainkan karena fast food dianggap
gayanya manusia yang trendy, dan trendy adalah modern.
c. Kebudayaan-Kebudayaan Barat
Kita keliru apabila budaya blastern kita
samakan dengan Kebudayaan Barat Modern. Kebudayaan Blastern itu memang produk
Kebudayaan Barat, tetapi bukan hatinya, bukan pusatnya dan bukan kunci
vitalitasnya. Ia mengancam Kebudayaan Barat, seperti ia mengancam identitas
kebudayaan lain, akan tetapi ia belum mencaploknya. Italia, Perancis, spayol,
Jerman, bahkan barangkali juga Amerika Serikat masih mempertahankan kebudayaan
khas mereka masing-masing. Meskipun di mana-mana orang minum Coca Cola,
kebudayaan itu belum menjadi Kebudayaan Coca Cola.
Orang yang sekadar tersenggol sedikit
dengan kebudayaan Barat palsu itu, dengan demikian belum mesti menjadi orang
modern. Ia juga belum akan mengerti bagaimana orang Barat menilai, apa
cita-citanya tentang pergaulan, apa selera estetik dan cita rasanya, apakah
keyakinan-keyakinan moral dan religiusnya, apakah paham tanggung jawabnya
(Suseno; 1992).
b.
Kebudayaan
Barat
Dewasa ini
kebudayaan barat sedang naik daun, termasuk di negara kita Indonesia. Pada
dasarnya, kebudayaan barat banyak memberikan dampak positif dalam
berbagai bidang. Akan tetapi, jika masuknya kebudayaan barat itu tidak kita
saring atau kita terima secara mentah begitu saja juga dapat memberikan
dampak negatif dalam beberapa bidang kehidupan. Sekarang ini banyak hal-hal
baru yang mengacu pada kebudayaan barat. Sedangkan kebudayaan tradisional
sedikit demi sedikit mulai tereleminasi karena kalah popularitas dengan
kebudayaan barat. Dampak positif yang dapat kita ambil dari kebudayaan barat
misalnya:
a)
Kemajuan teknologi mereka
(orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat membantu kita memudahkan
dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan alat-alat elektronik
canggih yang mereka ciptakan.
b)
Dalam bidang politik, Negara barat
cenderung menggunakan system demokrasi. Hal itu menginspirasikan
pemerintahan Negara kita untuk mengunakan sitem pemerintahan yang terbuka dan
demokratis.
c)
Dalam bidang sosial budaya kita
dapat meniru pola berpikir mereka yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan
disiplin dan Iptek dari bangsa barat yang sudah maju untuk meningkatkan
kemajuan bangsa.
Sedangkan dampak negatif yang
ditimbulkan dari kebudayaan barat diantaranya:
a)
Generasi muda sekarang lebih suka
meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend mode berbusana. Anak muda zaman
sekarang lebih suka menggunakan barang-barang eksport dan berbusana yang
minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri.
b)
Munculnya sikap individualisme yang
menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya
individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
c)
Pergaulan masyarakat barat yang
bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang sebelumya lebih beradab.
Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak cocok dengan nilai-nilai
kebudayaan kita. Misalnya saja free sex yang sekarang ini marak terjadi di
Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan dengan kebudayaan kita yang
menjunjung tinggi norma kesusilaan.
d)
Kurangnya rasa hormat tehadap
orangtua dan tidak peduli terhadap lingkungan juga merupakan dampak yang
ditimbulkan dari kebudayaan barat yang menganut kebebasan sehingga mereka
bertindak sesuka hatinya.
c.
Pendapat Mahasiswa Mengenai Penduduk, Masyarakat, dan
Kebudayaan
Menurut saya penduduk, masyarakat, dan kebudayaan mempunyai
sebuah konsep yang saling terkait. Karena kebudayaan merupakan sesuatu yang
mempengaruhi tingkat pengetahuan melalui sebuah sitem, ide, maupun gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia dan bersifat abstrak. Dan juga kebudayaan tidak
dapat terlepas dari penduduk dan masyarakat. Di negara kita ini Indonesia mempunyai
banyak sekali kebudayaan yang tersimpan didalamnya. Semakin berkembangnya zaman
kebudayaan Indonesia sedikit-sedikit terkikis oleh kebudayaan asing yang masuk
ke indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai penerus bangsa wajib menjaga dan
mewariskan kebudayaan di Indonesia kepada generasi selanjutnya.
Referensi
NAMA :
SUCI FAJARWATI RAMADHAN
KELAS :
1KA08
NPM :
18113656