Sabtu, 11 Maret 2017

Pengertian profesi dan profesionalisme



Pengertian Profesi dan Profesionalisme

Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dan keterampilan seseorang. Menurut Schein, E.H, profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.
Menurut KBBI profesionalisme adalah tindak, tanduk, mutu, dan kualitas yang merupakan cirri suatu profesi atau orang yang profesional. Sedangkan menurut Longman - 1987,  profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas seseorang yang professional. Sehingga profesionalisme merupakan kualitas yang dimiliki seorang pekerja untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dan memiliki tanggungjawab terhadap profesi yang dimilikinya.

Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja – kerja yang profesional untuk meningkatkan kualitas dirinya. Kualitas profesionalisme ditandai oleh ciri – ciri sebagai berikut :
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai  ideal.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Dia akan mengidentifikasi dirinya kepada seseorang yang dipandang memiliki piawan tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal”  merupakan suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesionalisme
Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.

KODE ETIK PROFESIONAL
Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu dimata masyarakat.
Apabila anggota kelompok profesi itu menyimpang dari kode etiknya, maka kelompok profesi itu akan tercemar di mata masyarakat. Oleh karena itu, kelompok profesi harus mencoba menyelesaikan berdasarkan kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi merupakan produk etika terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesi.
Kode etik profesi dapat berubah dan diubah seiring perkembangan zaman. Kode etik profesi merupakan pengaturan diri profesi yang bersangkutan, dan ini perwujudan nilai moral yang hakiki, yang tidak dipaksakan dari luar.
Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri. Setiap kode etik profesi selalu dibuat tertulis yang tersusun secara rapi, lengkap, tanpa catatan, dalam bahasa yang baik, sehingga menarik perhatian dan menyenangkan pembacanya. Semua yang tergambar adalah perilaku yang baik-baik.


Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seseorang yang bekerja di bidang TI adalah sebagai berikut :

1. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT. Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan teknologi informasinya ke dalam pekerjaannya.
2. Mempunyai ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu softaware atau program.
3. Bekerja di bawah disiplin kerja.
4. Mampu melakukan pendekatan disipliner.
5. Mampu bekerja sama.
6. Cepat tanggap terhadap suatu masalah yang dialami oleh client.

Contoh ciri – ciri profesionalisme dibidang Teknologi Informasi adalah sebagai berikut :
1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoritis. Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bias diterapkan dalam praktek.
2. Asosiasi profesional. Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya yang dimaksud untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
3. Pendidikan yang ekstensif.  Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
4. Ujian kompetensi. Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoritis.


5. Pelatihan institusional. Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan institusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
6. Lisensi profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi. Sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi dapat dipercaya.
7. Otonomi kerja profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoritis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
8. Kode etik organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9. Mengatur diri organisasi profesi harus bias mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
10. Layang public dan altruism diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan public, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
11. Status dan imbalan yang tinggin. Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.


Daftar Pustaka
http://kbbi.web.id/profesionalisme diakses pada 11 Maret 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar