BAB IX ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN KEMISKINAN
9.1 Ilmu dan Empat Sikap Ilmiah
Ilmu pengetahuan
merupakan himpunan informasi yang berupa pengetahuan ilmiah tentang gejala yang
dapat dilihat, dirasakan, atau dialami. Gejala tersebut dapat berupa gejala
alam (seperti angin, air, gempa bumi, ombak, gerak benda, dsb.) atau gejala sosial
(seperti masyarakat bangsa, unjuk rasa, kemiskinan, kemakmuran, keterasingan,
dsb.), ataupun gejala pikir, yang abstrak wujudnya, seperti konsep-konsep
tentang bilangan dan himpunan di dalam matematika. Masalah yang menjadi
perhatian di dalam aktifitas ilmu pengetahuan adalah pencarian kejelasan dan
perumusan penjelasan mengenai struktur, fungsi dan pola-laku gejala-gejala,
baik gejala alam, gejala sosial, maupun gejala pikir.
Tujuan ilmu
pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan alirannya, yaitu:
1.
Pengembangan ilmu pengetahuan untuk keperluan ilmu pengetahuan itu sendiri,
yaitu sebatas untuk memenuhi rasa keingintahuan manusia.
2.
Ilmu pengetahuan pragmatis. Aliran ini meyakini bahwa pengembangan ilmu
pengetahuan haruslah dapat memberikan menfaat bagi manusia dalam pemecahan
masalah kehidupan.
Sikap ilmiah
adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan
tugasnya (mempelajari, meneruskan, menolak/menerima serta mengubah/menambah
suatu ilmu). Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif
diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1.
Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan
ilmiah yang obeyktif.
2.
Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi
supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap
hipotesis yang ada.
3.
Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun
terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu.
4.
Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah
mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
9.2 Teknologi dan Ciri-Ciri Teknologi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Nilai
Teknologi adalah
sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi, menyangkut cara bagaimana
berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan
untuk merealisasi tujuan produksi. Ciri-ciri teknologi barat adalah sebagai
berikut:
1. Bersifat Intensif pada semua
kegiatan manusia.
2. Cenderung bergantung pada
sifat ketergantungan.
3. Selalu berpikir bahwa barat
adalah pusat dari segala teknologi.
Ilmu Pengetahuan
yaitu sesuatu yang secara teratur diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu
dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif serta
memiliki arti atau makna tersendiri bagi penerimanya. Sedangkan nilai adalah sesuatu
yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu
itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
9.3 Kemiskinan
Penggambaran mengenai kemiskinan biasanya dilukiskan
sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam hidup
sehari-hari seperti pangan, pakaian,tempat berteduh, dll (Emil Salim 1982).
Penentuan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
pokok dapat dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu :
1.
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan.
2.
Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.
3.
Kebutuhan objektif manusia untuk dapat hidup secara manusiawi.
Penentuan ukuran ini mereka yang hidup di bawah garis
kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah, modal,
keterampilan, dsb.
2.
Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan
sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.
3.
Tingkat pendidikan rendah, tidak sampai tamat Sekolah Dasar karena harus
membantu orangtua untuk mencari tambahan penghasilan.
4.
Kebanyakan masyarakat desa sebagai pekerja serabutan.
5.
Banyak yang hidup di kota berusia muda dan tidak memiliki keterampilan.
Kemiskinan secara umum dapat dikategorikan menjadi
tiga unsur :
1.
Kemiskinan yang disebabkan oleh mental seseorang.
2.
Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam.
3.
Kemiskinan struktural atau biasa disebut kemiskinan buatan, baik pada
struktur ekonomi, politik, sosial, maupun kultur.
9.4 Pendapat Mahasiswa Mengenai Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan
Saat ini Ilmu Pengetahuan Teknologi sudah sangat
berkembang dengan pesat. Perkembangan tentang pengetahuan teknologi ini sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Khususnya, saat ini perkembangan teknologi
yang pesat sangat membantu dan mempermudah kegiatan manusia dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Dan juga, perkembangan teknologi ini bermanfaat untuk memenuhi
rasa keingintahuan seorang manusia.
Menurut
saya perkembangan pengetahuan teknologi di Indonesia masih belum berkembang. Karena
tingkat kemiskinan warga negara Indonesia masih sangat tinggi. Sehingga warga
negara atau masyarakat Indonesia belum merasakan adanya perkembagan teknologi
yang berkembang saat ini. Tingkat kemiskinan yang tinggi ini disebabkan oleh
rendahnya tingkat pendidikan, ekonomi, dan juga politik yang ada di Indonesia
ini. Kurangnya memiliki mental yang kuat serta tidak adanya keahlian ataupun
keterampilan yang ada pada para penerus bangsa ini. Oleh karena itu, perlu adanya
perubahan taraf kehidupan di Indonesia agar tingkat kemiskinan di Indonesia
berkurang dan juga agar warga negara Indonesia dapat merasakan perkembangan
teknologi yang berkembang pesat di dunia.
Referensi
http://eritaku.tumblr.com/post/67541900080/assignment-ilmu-sosial-dasar-ilmu-pengetahuan
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab8-ilmu_pengetahuan_teknologi_dan_kemiskinan.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab8-ilmu_pengetahuan_teknologi_dan_kemiskinan.pdf
Nama :
Suci Fajarwati Ramadhan
Kelas :
1KA08
NPM :
18113656
Tidak ada komentar:
Posting Komentar